Bertepatan dengan hari libur nasional untuk Tahun Baru Islam, yaitu tanggal 15 November 2012 hari Kamis, JCK mengadakan kunjungan ke Panti Asuhan Dana Mulia, yang berlokasi di Jl. Pasteur No. 12 Bandung 40131. Telp. +6222.203.1348 / 204.1158. Ini adalah kunjungan terakhir untuk tahun 2012.
Sekilas mengenai Dana Mulia
Panti Asuhan Dana Mulia, berlokasi di Bandung, berdiri sejak 18 Oktober 1948, dibawah naungan Yayasan Kristen Dana Mulia.
Anak-anak di Dana Mulia berasal dari sekitar Jakarta & Bandung, dan kebanyakan dari Papua. Mereka berusia Sekolah Dasar sampai dengan Perguruan Tinggi.
Panti asuhan ini terdiri dari 2 bangunan yang bersebrangan, masing-masing untuk putra & putri. Gedung yang asri, nyaman dan berhalaman luas ini memiliki aula yang dapat di sewakan untuk rapat atau pertemuan; dan mengatifkan anak-anak panti sebagai sumber daya manusianya.
Untuk para
partisipan & donatur yg sudah menyisihkan berkatnya &
mempercayakan JCK sbagai wadah untuk menyalurkan kasihnya.. kami
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya.. Kiranya Bapa disurga
membalas smua kebaikan kalian.
Sunday, December 30, 2012
Wednesday, October 3, 2012
JCK untuk Sayap Ibu
Setelah sekian bulan alpha dari kunjungan.. pada pertengahan bulan September tepatnya pada hari Minggu tanggal 16 September 2012, JCK mengadakan kunjungan kembali. Kali ini kami mengunjungi yayasan Sayap Ibu di Barito.
Sekilas tentang Sayap Ibu
Yayasan Sayap Ibu adalah yayasan Muslim yang didirikan pada tahun 1955, lembaga independen yang menyantuni anak-anak balita terlantar baik sehat maupun cacat. Yayasan ini merupakan mitra Departemen Sosial yang mendapatkan ijin untuk menyelenggarakan proses adopsi baik domestik maupun antar negara.
Pada saat kunjungan kami tercatat ada 30 anak.. 9 diantaranya baby, dengan 35 orang pengurus.
Jadwal kunjungan kami adalah pukul 4 sore, namun karena keadaan jalan yang tidak terlalu padat, kami tiba di lokasi 1 jam lebih awal. Sambil menunggu persiapan anak-anak yayasan, kami berfoto-fotoria & berkeliling melihat yayasan.
Tidak lupa kami menyiapkan 60 paket hokben untuk makan malam anak-anak & pengurusnya. Setelah selesai makan, mereka kembali berkumpul di tempat sebelumnya. Selain kebutuhan yang dibutuhkan oleh yayasan; sebelum pulang, kami juga memberi bingkisan untuk anak-anak, berupa susu & makanan kecil. Selain itu kami juga memberi tanda mata berupa boneka hati JCK.
Sebelum kami pergi, tak lupa Ibu Muljani, sbagai wakil dari JCK, mengucapkan terima kasih kepada Ibu Lili sebagai pengurus yayasan atas penerimaan kunjungan kami dan telah memberi waktu untuk bisa berkumpul bersama anak-anak yayasan. Ibu Muljani juga berterima kasih kepada para pengurus yayasan yang telah mendedikasikan waktu, hari-hari dan hidupnya untuk anak-anak tersebut. Tuhan menyertai mereka semua.
Kiranya kunjungan kami ini menjadi berkat bagi anak-anak di yayasan Sayap Ibu. Amien
Yayasan Sayap Ibu didirikan pada tahun 1955 oleh ibu Hj. Sulistina Sutomo, istri dari Bung Tomo yang pada waktu itu menjabat sebagai Menteri Sosial. Niat itu dilatarbelakangi dengan fakta melihat ibu-ibu yang berjualan di Pasar Mayestik banyak yang membawa anak-anak mereka yang masih kecil. Atas keprihatinannya melihat kondisi anak-anak balita yang terlantar maka timbullah gagasan dari Ibu Sutomo untuk mendirikan YSI. Jadi pada awalnya, aktifitas YSI lebih berfungsi sebagai day care bagi anak-anak pedagang di pasar Mayestik.
Lembaga ini diserahkan di bawah pengawasan BKKKS (Badan Koordinasi Kegiatan Kesejahteraan Sosial) yang diketuai oleh Ibu Nasution. Dalam kepengurusan baru, Ibu Nasution menjabat sebagai Pembina, sedangkan Ketua dijabat oleh Ibu Ciptaningsih Utaryo.
Pada tahun 1968, YSI berkembang menjadi YSI Cabang Yogya dan Cabang Jakarta Raya, dibawah pengawasan YSI Pusat.
Perjalanan Yayasan Sayap Ibu untuk mengemban misinya tidaklah mudah. Yayasan Sayap Ibu sempat dibubarkan beberapa saat(pada tahun 1968) karena kesulitan keuangan. Namun berkat perjuangan beberapa ibu, terutamam Ibu Nasution, akhirnya Yayasan Sayap Ibu dapat berjalan kembali bahkan mengalami perkembangan yang cukup menggembirakan.
Untuk menyelenggarakan usahanya,Yayasan Sayap Ibu membutuhkan dana yang tidak sedikit. Dana terbesar diperoleh dari sumbangan masyarakat. Selain itu juga diperoleh bantuan dana rutin dari :
- Pemerintah Pusat (Departemen Sosial)
- Pemerintah Daerah (Dinas Sosial)
- Yayasan Dharmais
- Pihak-pihak swasta lainnya.
Selain dana, juga diperolah sumbangan spontan dari masyarakat berupa materi, bahan makanan dan barang.
Seluruh bantuan yang diperoleh digunakan untuk membiayai yayasan.
Pembiayaan terbesar Yayasan adalah untuk biaya hidup anak, perawatan kesehatan (termasuk tindakan operasi) dan biaya operasional perawat dan staf.
Yayasan Sayap Ibu memberikan pertanggung jawaban mengenai tugas dan keuangan kepada Dewan Pengawas Yayasan Sayap Ibu, instansi pemerintah yang bersangkutan dan kepada masyarakat.
Sekilas tentang Sayap Ibu
Yayasan Sayap Ibu adalah yayasan Muslim yang didirikan pada tahun 1955, lembaga independen yang menyantuni anak-anak balita terlantar baik sehat maupun cacat. Yayasan ini merupakan mitra Departemen Sosial yang mendapatkan ijin untuk menyelenggarakan proses adopsi baik domestik maupun antar negara.
Pada saat kunjungan kami tercatat ada 30 anak.. 9 diantaranya baby, dengan 35 orang pengurus.
Saat ini Yayasan Sayap Ibu telah menjadi anggota Dewan Nasional Indonesia untuk Kesejahteraan Sosial (DNIKS). Dua cabangnya di Jakarta dan Yogyakarta merupakan Badan Koordinasi Kegiatan Kesejahteraan Sosial (BKKKS).
Kunjungan JCK ke Sayap Ibu
Setelah mengadakan survey lokasi di kedua tempat yayasan Sayap Ibu, kami memutuskan untung mengunjungi yang berlokasi di Barito. JCK menyewa 1 bus besar, dengan kurang lebih 35 partisipan. Kami berkumpul di rumah Bpk Benny dan berangkat pada pukul 2:00 PM. Tidak lupa doa kami panjatkan untuk perjalanan kami ini, dipimpin oleh Bp. Adre.
Jadwal kunjungan kami adalah pukul 4 sore, namun karena keadaan jalan yang tidak terlalu padat, kami tiba di lokasi 1 jam lebih awal. Sambil menunggu persiapan anak-anak yayasan, kami berfoto-fotoria & berkeliling melihat yayasan.
Setelah mereka siap, kami berkumpul dibagian tengah ruang terbuka yayasan dan mereka mulai mengadakan show dengan bernyanyi.. ada yang berani.. ada yang malu-malu.. Ketika ditanya satu persatu ngin menjadi apa setelah besar nanti, pasukan anak laki-laki berbaju merah ini, semuanya ingin menjadi polisi :D
Kami sangat menikmati hiburan mereka..
Tidak lupa kami menyiapkan 60 paket hokben untuk makan malam anak-anak & pengurusnya. Setelah selesai makan, mereka kembali berkumpul di tempat sebelumnya. Selain kebutuhan yang dibutuhkan oleh yayasan; sebelum pulang, kami juga memberi bingkisan untuk anak-anak, berupa susu & makanan kecil. Selain itu kami juga memberi tanda mata berupa boneka hati JCK.
Sebelum kami pergi, tak lupa Ibu Muljani, sbagai wakil dari JCK, mengucapkan terima kasih kepada Ibu Lili sebagai pengurus yayasan atas penerimaan kunjungan kami dan telah memberi waktu untuk bisa berkumpul bersama anak-anak yayasan. Ibu Muljani juga berterima kasih kepada para pengurus yayasan yang telah mendedikasikan waktu, hari-hari dan hidupnya untuk anak-anak tersebut. Tuhan menyertai mereka semua.
Kiranya kunjungan kami ini menjadi berkat bagi anak-anak di yayasan Sayap Ibu. Amien
Untuk para partisipan & donatur yg sudah menyisihkan berkatnya & mempercayakan JCK sbagai wadah untuk menyalurkan kasihnya.. kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya.. Kiranya Bapa disurga membalas smua kebaikan kalian.
By JennyGozali 04/10/12
By JennyGozali 04/10/12
Yayasan Sayap Ibu didirikan pada tahun 1955 oleh ibu Hj. Sulistina Sutomo, istri dari Bung Tomo yang pada waktu itu menjabat sebagai Menteri Sosial. Niat itu dilatarbelakangi dengan fakta melihat ibu-ibu yang berjualan di Pasar Mayestik banyak yang membawa anak-anak mereka yang masih kecil. Atas keprihatinannya melihat kondisi anak-anak balita yang terlantar maka timbullah gagasan dari Ibu Sutomo untuk mendirikan YSI. Jadi pada awalnya, aktifitas YSI lebih berfungsi sebagai day care bagi anak-anak pedagang di pasar Mayestik.
Lembaga ini diserahkan di bawah pengawasan BKKKS (Badan Koordinasi Kegiatan Kesejahteraan Sosial) yang diketuai oleh Ibu Nasution. Dalam kepengurusan baru, Ibu Nasution menjabat sebagai Pembina, sedangkan Ketua dijabat oleh Ibu Ciptaningsih Utaryo.
Pada tahun 1968, YSI berkembang menjadi YSI Cabang Yogya dan Cabang Jakarta Raya, dibawah pengawasan YSI Pusat.
Perjalanan Yayasan Sayap Ibu untuk mengemban misinya tidaklah mudah. Yayasan Sayap Ibu sempat dibubarkan beberapa saat(pada tahun 1968) karena kesulitan keuangan. Namun berkat perjuangan beberapa ibu, terutamam Ibu Nasution, akhirnya Yayasan Sayap Ibu dapat berjalan kembali bahkan mengalami perkembangan yang cukup menggembirakan.
Untuk menyelenggarakan usahanya,Yayasan Sayap Ibu membutuhkan dana yang tidak sedikit. Dana terbesar diperoleh dari sumbangan masyarakat. Selain itu juga diperoleh bantuan dana rutin dari :
- Pemerintah Pusat (Departemen Sosial)
- Pemerintah Daerah (Dinas Sosial)
- Yayasan Dharmais
- Pihak-pihak swasta lainnya.
Selain dana, juga diperolah sumbangan spontan dari masyarakat berupa materi, bahan makanan dan barang.
Seluruh bantuan yang diperoleh digunakan untuk membiayai yayasan.
Pembiayaan terbesar Yayasan adalah untuk biaya hidup anak, perawatan kesehatan (termasuk tindakan operasi) dan biaya operasional perawat dan staf.
Yayasan Sayap Ibu memberikan pertanggung jawaban mengenai tugas dan keuangan kepada Dewan Pengawas Yayasan Sayap Ibu, instansi pemerintah yang bersangkutan dan kepada masyarakat.
SUSUNAN DEWAN PENGURUS YAYASAN SAYAP IBU
CABANG DKI JAKARTA ( PERIODE 2007 – 2010 ) | ||
PEMBINA | : | Ny. J.S. Nasution |
PENGAWAS | : | DR. Mimi Padmonodewo Ny. Viviani Kartadjoemena Prof.DR.Dra.Endang Sumiarni,SH.M.Hum |
KETUA UMUM | : | Ny. Soemarmi Marjono |
KETUA I | : | Ny. R. Tjipto Winoto |
KETUA II | : | Ny. Tjondrowati Subiyanto |
BENDAHARA I & II | : | Ny. Dr. Ken Martati Bpk. Sumiadji, Ak. |
PERSONALIA | Ny. Tjondrowati Subiyanto | |
SEKRETARIS | : | Ny. Dra. Heliyanti Jaswin |
KEPALA BIDANG-BIDANG | ||
HUMAS, DAYA & DANA | : | Ny. Sri Wahyuni Bambang Subianto |
PELAYANAN MASYARAKAT | : | Ny. Ajeng Dian Andari, SH. |
LOGISTIK | : | Ny. Sumiwi P. Soeryo |
PANTI | : | Ny. C. E. Dodds |
PENDIDIKAN | : | Ny. Sri Nooryarini Soeroso |
KESEHATAN | : | Ny. Dr. Endang Siti Mulani |
PERAWATAN | : | Ny. Rahayu Peni Pradsnawati (alm.) |
NON PANTI | : | Ny. R. Tjipto Winoto |
PENGENTASAN ANAK | : | Ny. Ajeng Dian Andari, SH. |
Monday, March 26, 2012
JCK untuk Si Boncel
Sekilas Tentang si Boncel
Pondok si Boncel adalah panti asuhan Katolik untuk balita.. dari usia 0 sampai dengan usia TK (Taman Kanak-kanak) dan berasal dari bermacam ragam latar belakang dan agama, Kristen & non Kristen.
Per tanggal kunjungan kami, 23/03/12, data anak-anak yang berada di panti asuhan si Boncel sebanyak 93 anak, terdiri dari 62 anak laki-laki dan 31 anak perempuan, yang termuda berusia 11 hari; dengan pekerja sebanyak 62 orang.
Latar belakang keberadaan anak-anak si boncel karena tanpa ayah, tanpa ibu, keluarga miskin, sakit secara fisik, orang tua dari broken-home, ibu yang tidak menikah dan diabaikan oleh orang tuanya (anak jalanan).
Pondok si Boncel dibawah naungan Vincentius foundation; dimana setelah anak-anak mencapai usia diatas TK akan di pindahkan ke Panti Asuhan Vincentius Putera & Vincentius Puteri.
Link in Indonesia | Vincentius Foundation ~ Panti Asuhan: Pondok si Boncel | Vincentius Putera | Vincentius Puteri | Desa Putera
Link in English | Vincentius Foundation ~ Orphanages: Hut the Boncel | Son Vincent | Miss Vincent | Son Village
Kunjungan JCK ke Si Boncel
Setelah survey area.. 2 minggu sebelumnya, untuk kunjungan ke 2 ini, JCK menyewa 2 mini bus; dengan 40 partisipan terdiri dari anak-anak & orang dewasa.Jadwal kunjungan adalah pukul 04:00 pm, dengan keadaan lalu-lintas yang tidak dapat kami perkiraankan, kami memutuskan untuk berangkat pada pukul 02.00 pm. Seperti biasanya, kami berkumpul di rumah Bpk. Benny dan doa bersama sebelum berangkat yang dipimpin oleh ibu Muljati.
Kami tiba di lokasi sebelum pukul 4:00 pm.. sambil menunggu persiapan si boncel, kami melihat-lihat sekeliling panti asuhan..
Tiba-tiba kami melihat anak-anak yang berjalan menuju kami untuk ke ruang aula, dengan berbaris sperti kereta.. didampingin pengasuh-pengasuhnya.. berdasarkan unit-unitnya.. dari 2 arah yang berbeda.
Dengan wajah ceria, dalam barisannya mereka menyapa kami, dengan senyuman, salaman, high five & tawa ceria.. Barisan unit terakhir adalah anak-anak usia 1 tahun sampai dengan 3 tahun..Lalu kami mengikuti mereka menuju aula, dimana kegiatan dilakukan. Mereka menyambut kami dengan nyanyian dan tari-tarian (lagu India & dindingpakdinding).
Kami membaur dan sebagian dari mereka mempunyai keberanian untuk menghampiri kami; bercanda, bermanja-manja dan berfoto-ria. Unit termuda yang tidak melakukan aktifitas mulai terasa bosan, sehingga harus diajak berjalan dan mereka mengalami pengalaman baru dengan masuk ke dalam mini bus kita yang kosong.
Tiba saatnya untuk mereka makan malam dan kami sudah menyediakan 145 paket hokben untuk setiap anak, kecuali yang dibawah 1 thn, beserta pengasuh & pengurus lainnya. Kekacauanpun terjadi.. ada yang ribut, ada yang nangis dan ada yang kabur dari kelompoknya :D
Setelah selesai makan malam, saatnya untuk bermain dan sebelum keluar aula kami memberikan makanan kecil & kenang-kenangan, boneka hati JCK. Lalu kami mengikuti mereka menuju ke taman bermain. Keceriaan sangat terlihat diwajah mereka dan kamipun bahagia melihatnya.
Kami juga menyempatkan diri untuk menengok anak-anak yang dibawah usia 1 tahun, yang tidak bisa bergabung bersama kami, walo hanya melalui jendela kaca.
Kami berharap suatu saat, kami dapat berkunjung kembali dan melihat anak-anak si Boncel; namun untuk saat itu tiba, masih banyak panti asuhan lain yang harus kami jamah & kunjungi.
Mohon dukungan doa untuk kelanjutan rencana indah kami. mengalirkan kasih & berbagi kepada saudara-saudara dan anak-anak kita yg membutuhkan. Tuhan memberkati.
Untuk para partisipan & donatur yg sudah menyisihkan berkatnya & mempercayakan JCK sbagai wadah untuk menyalurkan kasihnya.. kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya.. Kiranya Bapa disurga membalas smua kebaikan kalian.
By JennyGozali | 26/03/12
Monday, January 30, 2012
JCK ke Rawinala
Alamat: Jl. Inerbang no. 38, Kelurahan Batu Ampar. Kramatjati. Jakarta Timur. DKI Jakarta. 13521
Telphone: (+6221) 809.0407 / 8088.6248 ~ Fax: (+6221) 8088.6248
Website: www.rawinala.or.id
Sekilas Tentang Rawinala
Rawinala adalah yayasan & sekolah untuk anak-anak tuna netra ganda, tidak semua anak tinggal / menetap disini. Untuk hari kerja ada sekitar 65 anak: 24 wanita & 42 pria umur sekitar 6 s/d 21 tahun dengan total pengurus sekitar 64 orang. Namun saat wiken hanya ada sekitar 27 anak: 5 wanita & 22 pria dengan 10 s/d 15 pengurus. Di Rawinala anak-anak tuna netra ganda ini diajarkan untuk bisa mengeluarkan ketrampilannya seperti bermain musik atau mengambar.
Mereka di layani melalui pendekatan individual, yg artinya setiap anak mendapat perhatian dan perlakuan khusus dari gurunya sesuai dengan porsi dan kebutuhan pendidikannya. Prinsip dasar dalam pengembangan program pendidikannya adalah pada keterampilan fungsional, yaitu kegiatan sehari-hari di sekitar anak, yang dijadikan proses belajar mengajar. Aktifitas keseharian kelihatannya sederhana, namun ketika itu dijadikan suatu proses belajar mengajar, dibutuhkan manajemen pendidikan yang baik.
Untuk lebih jelasnya, bisa mengunjungi website mereka www.rawinala.or.id
Kunjungan JCK
Keberangkatan di mulai dengan doa oleh Ibu Mulyani.. kemudian dilanjutkan dengan Daily Bread oleh sdr Evy.. dan dilengkapi pesan-pesan dari Ibu Mulyati.. dan tidak lupa pembagian pin Jalinan Cinta Kasih.
Rawinala Band & Performer |
Diiringi pemainan musik mereka & dengan segala kekurangan-kekurangan yang ada pada kamu.., kami mengadakan puji-pujian & meninggikan Allah kami, yang sudah begitu baik dalam hidup kami.. JC is awesome.. :)
Puji-pujian untuk Allah kami |
Pin JCK buat smuanya |
Awakening.. by JCK |
Aku yakin banyak orang yang tersentuh dengan kunjungan ini dan dengan apa yang terlihat... bahkan ada beberapa yang mengeluarkan air mata dibalik kacamatanya..
Semoga dengan kunjungan ini, kita smua semakin tergerak untuk dapat memberi lebih lagi kepada yang membutuhkan, baik dalam hal materi, kasih & waktunya..
Mohon dukungan doa untuk kelanjutan rencana indah kami. mengalirkan kasih & berbagi kepada saudara2 kita yg membutuhkan. Tuhan memberkati.
Sampai ketemu di kunjungan kami berikutnya. :)
God bless us all.
By JennyGozali | 30 Jan 2012
Note: Note: Puji Tuhan.. Beberapa personal telah tergerak utk melanjutkan kasih & kepeduliannya.. serta berhubungan langsung kepada Rawanala.. Amien
Subscribe to:
Posts (Atom)